Baterai laptop
adalah bagian penting dari sebuah laptop, akan tetapi banyak orang yang
tidak mengetahui bahwa baterai perlu digunakan secara baik sehingga
agar tetap awet.
Berikut ini adalah beberapa langkah sederhana yang mudah dilakukan oleh Nearly-Expired Readers agar baterai laptop tetap awet:
1. Cabut adaptor bila baterai sudah penuh
Usahakan agar Nearly-Expired Readers tidak terlalu sering men-charge baterai laptop, biarkan laptop tersambung ke sumber listrik dan lepaskan sambungan listrik ketika baterai sudah penuh.
Bila baterai terus tersambung ke adaptor maka sebenarnya baterai akan terus berada dalam siklus charge – discharge – charge – discharge dan seterusnya sehingga mengurangi usia baterai tersebut.
Bila baterai terus tersambung ke adaptor maka sebenarnya baterai akan terus berada dalam siklus charge – discharge – charge – discharge dan seterusnya sehingga mengurangi usia baterai tersebut.
2. Jangan menggunakan baterai sampai kosong
Baterai
laptop berbasis lithium adalah jenis baterai yang umum digunakan pada
baterai laptop dan ponsel. Agar baterai lithium awet, jangan membiarkan
baterai terpakai sampai kosong karena akan mengurangi kemampuan baterai
tersebut untuk menyimpan daya listrik.
Hal ini berbeda dengan baterai lama jenis nickel cadmium yang memang harus dikosongkan sebelum di-charge kembali.
Hal ini berbeda dengan baterai lama jenis nickel cadmium yang memang harus dikosongkan sebelum di-charge kembali.
3. Jaga temperatur laptop agar tidak terlalu panas
Daya
yang tersimpan pada baterai akan secara berkala berkurang walaupun
baterai tidak digunakan. Suhu panas mempercepat proses ini. Pada saat
baterai laptop digunakan dan laptop menjadi panas maka kipas pada laptop
akan bekerja lebih keras untuk mendinginkan laptop yang secara otomotis
kipas akan menyerap daya listrik pada baterai lebih banyak. Karena
kipas menggunakan daya lebih banyak, akibatnya Nearly-Expired Readers
akan lebih sering men-charge baterai, yang pada akhirnya akan mengurangi
usia pemakaian baterai.
Perhatikan juga sirkulasi udara ketika
laptop digunakan, jangan menempatkan laptop pada permukaan konduktif
seperti meja dari bahan metal, serta jangan tempatkan laptop pada tempat
yang menghalangi sirkulasi udara seperti tempat tidur. Gunakan laptop
cooling pad untuk membantu pendinginan laptop.
4. Bersihkan laptop secara berkala
Debu
yang menempel pada bagian dalam laptop dapat menghalangi ventilasi pada
laptop dan dapat mengakibatkan permasalahan panas seperti yang sudah
dijelaskan diatas. Selain dapat menghalangi ventilasi, debu yang
menempel pada bagian laptop mempercepat kenaikan suhu dan menghasilkan
efek yang sama. Gunakan cleaning kit yang dapat menyemprotkan udara
melalui ventilasi laptop.
5. Upgrade RAM jika diperlukan
Jika
komputer Nearly-Expired Readers memiliki RAM yang kecil, maka harddisk
akan digunakan oleh sistem dalam proses secara intensif. Semakin berat
kerja laptop semakin keras juga harddisk laptop bekerja. Harddisk
terbuat dari piringan logam mekanik yang berputar pada saat digunakan.
Panas akan timbul dari pergerakan seperti perputaran harddisk
berkontribusi pada kenaikan temperatur laptop.
6. Atur konsumsi daya listrik pada laptop secara efisien
Ada
beberapa cara yang bisa dilakukan saat laptop digunakan sehingga
konsumsi daya beterai laptop lebih efisien. Beberapa langkah tersebut
akan disajikan pada artikel yang akan disajikan pada artikel Nearly-Expired.com berikutnya.
Dengan
memiliki baterai laptop yang awet berarti Nearly-Expired Readers tidak
perlu membeli baterai pengganti dan itu juga berarti Nearly-Expired
Readers sudah berkontribusi dengan mengurangi sampah baterai.
Sampah
baterai termasuk golongan sampah B3 (Bahan Berbahaya & Beracun)
karena mengandung logam berat seperti lithium, yang berbahaya bagi
lingkungan dan kesehatan manusia.
Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba !
0 comments:
Post a Comment